Minggu, 17 Mei 2009

Sesuai Firman Tuhan (Ayat Emas 18 Mei 2009)

Sahabat,
Pernahkah kita mengutuki seseorang karena sesuatu?

Pernahkah kita meninggalkan seseorang karena beberapa hal yang salah?

Apa pernah kita berdoa sebelum mengambil keputusan?

Juga apa pernahkah kita sudah tahu kehendakNya Bapa, tapi tetap kita melakukan yang salah?


Bil 22:8 Lalu berkatalah Bileam kepada mereka: "Bermalamlah di sini pada malam ini, maka aku akan memberi jawab kepadamu, sesuai dengan apa yang akan difirmankan TUHAN kepadaku." Maka tinggallah pemuka-pemuka Moab itu pada Bileam.

Num 22:8 And he saidH559 untoH413 them, LodgeH3885 hereH6311 this night,H3915 and I will bringH7725 you wordH1697 again, asH834 the LORDH3068 shall speakH1696 untoH413 me: and the princesH8269 of MoabH4124 abodeH3427 withH5973 Balaam.H1109



Bileam, merupakan seorang keturunan bangsawan (Kej 36:32 Di Edom yang memerintah ialah Bela bin Beor dan kotanya bernama Dinhaba.), juga orang yang dipakai Tuhan karena bisa mendengar, mengenal dan melihat Allah (Bil 24:16 tutur kata orang yang mendengar firman Allah, dan yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap)

Tapi ketika utusan Utusan Balak bin Zipor raja Moab, datang membawa emas dan perak, tuk mengutuk suatu bangsa, Bileam pun terlena. Tapi, sahabatku ia “tidak lupa” tuk bertanya kepada Tuhan apa yang harus dilakukan.

Singkatnya, Ia mengatakan apa yang dikatakan Tuhan, bahwa dirinya tidak mungkin melakukan hal itu.

Beberapa hari kemudian, utusan-utusan elite, dengan imbalan dilipat gandakan datang dengan maksud sama. Bileam pun kembali menghadap Tuhan untuk bertanya kembali.

Terkadang kita semua juga seperti Bileam.
Kita tahu hal yang salah tapi kita "bertanya" dengan maksud mendapatkan persetujuan dari Bapa. Sehingga dengan mudah kita mengatakan "ini kehendak Bapa"

Coba anda pikir, seberapa sering anda pernah berkata ini rencana dan kehendak Bapa. Tapi sekarang sudah tidak lagi? Apa ada yang salah?

Baik dalam pekerjaan, sekolah, kuliah, pacaran, pernikahan. Banyak yang berubah dari rencanaNya menjadi bukan rencana yang indah.

Kita tergiur dengan uang yang banyak sehingga kita menjual iman kita, menjual harga diri kita, kita menukar keakraban keluarga dengan uang, mengganti kasih sayang pada suami, istri juga anak dengan hadiah materi, kita sibuk dengan pengejaran-pengejaran akan materi. Orang-orang tercinta kita terabaikan, terutama Bapa Tuhan kita.

Sahabat,
seringkali, ketika kita memohon dengan "mendesak" Bapa tuk menyetujui doa kita, Ia menjawab, juga mengabulkan permintaan kita, melainkan mempunyai kata "TAPI" ada aturan mainnya. Harus tetap pada jalanNya.

Bileam, ketika dikabulkan doanya, esok pun ia berangkat. Tapi Allah murka! Kenapa? Bapa mengenal hati Bileam, hatinya telah menjadi serong.

Sahabat, tidak dipungkiri kita semua juga begitu.

Kita berdoa, yah Bapa jika aku memilik Ponsel bagus akan kupakai tuk kemuliaan namaMu.
Setelah kita dapat, eh malah isinya filem bokep semuanya.;-(

ketika kita memohon keberhasilan, tuk membantu orang tua juga orang yang tidak mampu, pas malam minggu ketemu eh lagi foya-foya, menghamburkan uang.

Bileam sebelum ia melakukan apa yang dikatakan Tuhan padanya, tapi hatinya telah serong dan Tuhan pun mencegahnya agar ia tidak melakukannya, tetapi ia mendesak, memaksa, memukul keledai itu agar tetap pada rencananya, tetap pada jalannya,
Bileam tidak bisa melihat Malaikat Tuhan telah menghadangnya, tetapi mata keledai yang hanya bisa melihatNya. Bileam tidak bisa. (Bil 22:23 Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN berdiri di jalan, dengan pedang terhunus di tangan-Nya, menyimpanglah keledai itu dari jalan dan masuk ke ladang. Maka Bileam memukul keledai itu untuk memalingkannya kembali ke jalan)

Keinginan daging, dosa, nafsu negatif (yah sahabat tahulah), keserakahan, sombong, kebohongan, menutupi mata iman kita, kepekaan akan Bapa.

Pernahkah kita mengejar terus dosa, kita maju terus, memaksa kehendakNya tuk menyetujui keinginan kita. Tapi apa yang kita dapat? Keluarga mu retak, pekerjaan mu menjadi kacau, studi mu berantakan, pergaulan mu tak bermakna baik lagi. Saya katakan, jangan lanjutkan hal yang salah, jangan paksakan. Melainkan putarlah arah "keledaimu" dan bertobatlah!

TAMBAHAN
Sahabat, ada pelajaran baru yang kita pelajari hari ini, yaitu tentang “DOA HITAM”

Apa bisa orang Kristen melakukan hal ini?
Bagaimana caranya?

Adakah ketika anda kesal dengan rekan kerja mu anda mendoakan agar ia tidak berhasil dalam pekerjaan dan karir.

Teman kelas anda merampas pacar anda, dalam doa sakit hati mu yang tak putus-putusnya engkau mengutuk kedua-duanya tak henti-hentinya.

Suami anda, Istri anda selingkuh, anda mengutuk dalam doa
Anak anda tidak berbakti pada anda, dalam doa anda mengutuknya

Atau anda sebagai seorang Ibu ketika melihat calon anak mertuamu yang tidak anda inginkan, anda berdoa tak putus-putusnya tuk mengakhiri hubungan itu dengan cara yang tidak baik?

Atau anda cemburu karena orang yang menjadi sasaran panah cintamu telah digandeng orang lain, anda pun berdoa puasa agar mereka putus

Dan parahnya semua orang yang punya masalah diatas, mengaminkannya dalam Nama Yesus.
Astaga.... jangan sampe seprah diatas yah...

Banyak hal sehingga kita berdoa dengan cara yang salah, tuk harapan yang salah.

Apa ini akan dijawab Bapa? Apa ini akan terjadi?
Sahabat Bapa tidak akan menjawab doa seperti ini, tapi Iblis akan bertindak atas doamu, Doa mu yang seharusnya menghancurkan kutukan iblis, malah akan membangun kutukan pada orang lain dan anda sendiri.

Apa anda perrnah merasakan kalau ada yang pernah/sering mendoakan tuk kehancuranmu? Kegagalanmu, atau anda pernah berrdoa seperti itu dalam kepahitan hatimu?

Sahabatku anda mengutuk seseorang meskipun itu karena ada salah anda, atau memang orang itu cari masalah dengan anda? Dan melihat hari-hari hidup anda mulai kacau? Bukan berarti kutuknya berbalik ke anda, itu karena dendam anda, iri hati anda, menghabiskan energi tuk berpikir positif, energi tuk mengasihi sesama sehingga kehidupan sosial anda mulai runtuh. Lebih baik anda mengampuninya.


So, Sahabatku,
Tanyakanlah kehendakNya sebelum anda bertindak itu adalah hal yang bijak, jangan tanyakan “kembali” hal yang tidak/belum Bapa setujui akan rencana hidupmu, dan apapun yang terjadi janganlah mengutuk orang lain melainkan berkatilah mereka.

Dan kita semua akan melihat, Bapa akan berbicara dalam hatimu, sehingga kita bisa mendengar, mengenal dan melihat Bapa, juga mengampuni dosa kita dan kita akan meraih hal-hal postif setiap harinya.

Hos 4:6 My people are destroyed for lack of knowledge

Mzm 37:34 Wait on the LORD, and keep His way

Rom 8:18 For I reckon that the sufferings of this present time are not worthy to be compared with the coming glory to be revealed in us.

1Pet 2:9 You are a chosen generation!!!

God for Us!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar